Sunday, May 29, 2011

First Piece on Roland Garros

Okay, so this is my first ever blog post as a 16-year-old.

Yeah, I have not written anything related to Roland Garros. This tournament is still, of course, interesting. Though I--and many other people--feel some kind of incompleteness to watch the tournament without Justine. She was the Queen of Paris, and her clay court game is one of the grandest in the history of tennis.

Monday, May 16, 2011

Pulang


Untuk entah keberapa kalinya ia baca ketiga surat itu. Surat pelipur lara, pengingat bahwa masih ada yang berharga di dunia ini yang ia miliki. Tak ada kata-kata bersayap, tak ada majas-majas manis ala penyair, tetapi baginya kata demi kata dalam surat-surat itu lebih indah dari syair manapun. Kata-kata itu yang dengan hangat menyentuh hatinya yang dingin, dengan setia menemaninya di kala sepi menghampiri.

Tuhan berkati, Anakku, lekaslah pulang. Kata surat pertama. Surat yang ditulis seorang ibunda yang tak henti-hentinya merapal doa setiap malam, memohon agar putra kesayangannya lekas kembali dengan selamat. Hati sang putra pedih membayangkan air mata ibunya yang tumpah di lantai gereja di kampung halaman mereka, suaranya yang parau memohon hal yang sama kepada Tuhan. Ia teringat ketika ia masih kecil, tak lebih dari tujuh tahun usianya, dibawa sang ibu melihat parade tentara berseragam yang gagah.

Thursday, May 05, 2011

Sebentar Lagi Kelas Sepuluh Berakhir

Yak, hanya dalam hitungan minggu, kelas sepuluh SMA bakal berakhir.

Iye, sekolah gua tercintrong UAS-nya tanggal 23 Mei (kenapa harus tanggal 20-an Mei ya T_T), dan itu berarti di pertengahan Roland Garros a.k.a. French Open. Asal bisa bagi waktu sih kaga masalah...

Ga kerasa aja bentar lagi gue mau masuk kelas sebelas, rasanya baru kemaren gue daftar masuk Global, ngerjain soal tes matematika yang bener-bener bikin desperado, bahasa Inggris, TIK, terus diwawancarain seorang guru, deg-degan nungguin hasil tes dan ternyata alhamdulillah gue lulus dengan nilai A (sampe sekarang gue masih ga abis pikir kenapa bisa dapet A, jelas-jelas soal tes matematika gue ngasal 50% lebih). Terus pra-MOS, di sana gue ketemu temen pertama gue, di-MOS, masuk kelas X.1 yang meskipun kadang-kadang nyebelin tetep pancen oye, ketemu guru-guru, dapet wali kelas guru kimia, dapet kelas Mandarin dan pas hari pertama sukses bengong di kelas, ikut life skill di Yogyakarta...et cetera.