Untuk kau yang aku inginkan,
namun belum menjadi milik kami.
Apa kabar? Kuharap kau
sedang bersenang-senang di sana. Kami di sini baik-baik saja, walaupun cuaca
panas sekali. Seringkali kami tertawa, membayangkan dirimu bersama Tuhan di
atas sana berkelakar sambil mengarahkan matahari ke arah kami. Seperti apa
cuaca di sana? Pasti menyejukkan. Penuh dengan angin yang membuai menenangkan.
Ah, tak heran kau betah di sana. Sementara di sini kami berkeringat, kau
bersantai di sana di bawah teduhnya tangan Tuhan. Kadang aku berpikir,
jiwa-jiwa sepertimu sungguh beruntung bisa begitu dekat denganNya!